Teh
kombucha memang teh luar biasa, disamping manfaat dan khasiat teh tersebut bagi
kesehatan yang sangat dahsyat sebagaimana manfaat teh hijau, teh jenis ini juga
diyakini bisa membuat umur panjang bagi orang yang mengkonsumsinya. Tentunya
pernyataan ini didasari oleh penelitain yang dilakukan para ilmuwan. Barangkali
apa yang disebut sebagai ‘umur panjang’ atau ‘panjang umur’ itu relatif
sifatnya. Di kalangan kita yang tinggal di Indonesia, mungkin usia 70 sampai 80
tahun bisa dikatakan sebagai umur panjang. Karena kita mempercayai umur standar
hanya sampai pada usia 60 tahun. Begitu pula yang terjadi di Amerika. Konon,
orang-orang yang hidup di negri paman sam sono bila mencapai umur 100 tahun mendapat
semacam penghargaan.
Tetapi
berbeda dengan yang terjadi di Rusia, tepatnya di daerah bernama Kargasok. Di
Kargasok, orangorang yang mencapai umur 100 tahun tidak dianggap istimewa,
karena di sana sudah biasa jika mencapai usia segitu. Lebih dari itu,
orang-orang di Kargasok yang telah mencapai usia 100 tahun ini tetap produktif,
tetap sehat dan kuat, sehingga tetap dapat bekerja untuk menghidupi
keluarganya. Fenomena ‘aneh’ yang terjadi pada masyarakat Kargasok ini kemudian
menggelitik naluri para ilmuwan dan peneliti untuk melakukan riset terhadap
kehidupan masyarakat di sana untuk menyingkap apa yang menjadi rahasia dari
kehidupan panjang umur mereka sekaligus vitalitas fisik yang tetap mereka
miliki hingga di usia senja. Seperti yang telah diduga sebelumnya, rahasia
panjang umur dari orang-orang di kawasan Kargasok ini disebabkan karena gaya
hidup yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Mereka menghindari rokok
dan alkohol, terbiasa hidup dalam rasa kekerabatan dan kekeluargaan.
Namun,
di atas itu semua, ada hal yang tidak biasa menyangkut penduduk di kawasan
Kargasok ini, yakni mereka sangat gemar sekali mengkonsumsi suatu jenis minuman
yang biasa mereka nikmati dalam kehidupan mereka seharihari. Para peneliti kemudain mengetahui bahwa
minuman kegemaran para penduduk di kawasan Kargasok itu adalah teh kombucha.
Hanya saja orang-orang di Kargasok menyebutnya denagn nama tea kvass. Dari
situlah, dan dari penelitian selanjutnya, kemudian para peneliti menyimpulkan
bahwa teh kombucha ini memiliki peranan penting dalam memperpanjang usia.
Kita
yang baru pertama kali mendengarnya pasti bertanya-tanya, apakah bedanya teh
kombucha dengan the poci, teh tubruk, dan teh-teh lainya. Teh kombucha adalah
minuman kesehatan yang mendapat pengolahan tambahan berupa proses peragian atau
fermentasi menggunakan jamur kombucha. Proses peragianya mirip dengan proses
penciptaan yoghurt. Jamur kombucha sebenarnya juga bukan benar-benar jamur. Ia
adalah hasil simboisis antara ragi dan berbagai bakteri. Jamur itu akan
mengolah air teh gula sehingga menghasilkan zat-zat atau senyawa yang berguna
bagi kesehatan tubuh. Larutan kombucha juga mengandung beragam bakteri dan ragi
hidup yang juga memililki banyak manfaat.
Beda
dengan kebanyakan obat dan ramuan herbal yang berbau tidak sedap dan rasanya
bikin perut mual, kombucha justru bercita rasa istimewa seperti jus apel
bersoda. Di Indonesia, khususnya orang Jawa biasa menyebut teh ini dengan sebutan
jamur dipo atau jamur super.
Para
peneliti juga pernah mendapati hampir tidak ditemukan penyakit kanker diantara
penduduk yang rajin mengkonsumsi kombucha sebagai minuman sehari-hari. Selain
itu, beragam penyakit mulai dari gangguan pencernaan, keluhan menstruasi,
hingga diabetes mellitus masuk dalam daftar penyakit yang bisa disembuhkan atau
dicegah oleh teh Kombucha.
Sebenarnya
masih banyak rahasia yang belum terungkap mengenai khasiat teh kombucha yang
sering disitilahkan dengan “Teh 1001 manfaat”. Dan fakta mengenai Kombucha
memang fakta, bukan dongeng semata.
Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar