Minuman
kombucha dapat dibuat sendiri dengan biaya murah. Karena jamur senantiasa tumbuh,
minuman bisa dibuat dengan sepotong membran jamur-teh dan membiarkan ramuan
sehat ini berkembang sendiri. Pembibitannya tidak sulit jika diketahui caranya.
Sejak zaman dahulu, minuman Kombucha dipersiapkan di rumah dan dibagi-bagikan
kepada anak-saudara dan handai-taulan
sebagai tanda persahabatan serta gotong royong. Teh jamur ini mempunyai daya
hidup tinggi dan mudah berkembang biak.
Adalah baik sekali bila anda
membuat KOMBUCHA TEA untuk ukuran dua liter.
Sehingga bila anda punya Koloni
Kombucha cukup besar, maka anda
akan mudah membuat KT untuk
beberapa toples.
Bahan-bahan
yang dibutuhkan, antara lain :
1.
2 liter air bersih (jangan air sumur,
sebaiknya dipakai aqua atau sejenisnya)
2.
2,5 ons gula pasir putih
3.
Teh. Sebaiknya teh daun.
Setelah mendapatkan cukup banyak
informasi mengenai Teh dalam sachet, saya memilih untuk menggunakan daun teh.
Memang lebih ribet, tapi lebih sehat. Kenapa? Karena Teh Sachet adalah debu teh
dari sisa produksi, kemudian ditambahkan essence pewarna dan perasa teh.
Lagipula kertas pembungkusnya berwarna putih karena diberi Chlorine. Jika teh
sachet direndam dalam air panas lebih dari 3 menit (ada juga yang bilang
setelah 5 menit), kandungan kimia dari kertas tersebut akan terurai.
4.
Jamur Kombucha. Jika Anda belum
memilikinya, Anda bisa mendapatkannya disini.
5. Teh Kombucha yang sudah asam (cuka),
kira-kira 10% dari bahan baru yang akan kita buat (dalam contoh ini berarti 200
ml).
Alat-alat
yang harus disediakan :
1. Panci stainless steel untuk merebus air.
Perhatikan: Jangan menggunakan panci alumunium! Bisa juga menggunakan panci
email yang tidak ada cacatnya (karena kalau lapisan emailnya sudah mengelupas
biasanya keluar karat dari dalam lapisan email).
2. Stoples kaca/gelas bening untuk tempat
fermentasi/pembuatan Teh Kombucha. Jangan menggunakan tempat dari plastik
(botol aqua dsb) atau tempat dari bahan logam karena akan mengakibatkan
oksidasi. Tempat dari kaca adalah yang terbaik.
3.
Serbet atau sapu tangan untuk menutup
stoples tempat teh Kombucha dibuat.
4.
Karet gelang atau tali.
Adapun
langkah-langkah selanjutnya dalam pembuatan teh kombucha adalah sebagai
berikut:
1.
Rebus kurang lebih 0.5 liter air dalam
panci stainless atau panci email
2.
Setelah air mendidih, lalu masukkan daun
teh kedalamnya, tutup rapat panci, biarkan selama 2-3 menit. Rata-rata
pemakaian daun teh adalah 15 gram/liter. Tapi ini tergantung selera Anda. Jika
ingin lebih pekat, daun teh bisa ditambahkan atau sebaliknya.
3.
Saring daun teh dan tambahkan gula. Aduk
sampai gula meleleh sempurna.
4.
Tambahkan 1.5 liter air dingin sisanya
kedalam panci agar teh menjadi cepat dingin.
5. Setelah temperatur sama dengan suhu ruang,
pindahkan cairan teh manis tersebut kedalam stoples kaca yang sudah disediakan,
sambil disaring.
6. Masukkan Teh Kombucha biang sebagai starternya
dan kemudian jamur Kombuchanya. Tidak masalah apakah jamur tersebut nantinya
tenggelam atau mengapung di permukaan.
7. Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik
sapu tangan bersih agar debu/lalat buah tidak masuk kedalam stoples namun tetap
ada udara, sebab jamur Kombucha tersebut butuh bernafas. Ikat saputangan dengan
tali atau karet agar tidak mudah terbuka (rapat). Ingatlah bahwa lalat buah
sangat menyukai bau dari kombucha. Jika Anda tidak menutupnya rapatrapat, lalat
buah akan masuk dan bertelur didalamnya.
8.
Jangan menaruh wadah fermentasi di tempat
yang terkena sinar matahari langsung karena sinar ultraviolet akan membunuh
bakteri dari Kombucha.
9. Diamkan selama 7-12 hari, baru setelah itu
Teh Kombucha bisa dipanen. Selama masa fermentasi, stoples jangan
diguncang-guncang! Apabila Anda ingin mencoba terlebih dahulu hasilnya, Anda
bisa memasukkan sedotan dan mencicipinya sedikit dari dinding kaca. Apabila
dirasakan kurang asam, Anda bisa melanjutkan mendiamkannya kembali 1-2 hari
lagi.
10.
Pada setiap stoples dengan bibit/jamur
Kombucha yang dipanen akan ada “Baby Kombucha”, yang berupa lapisan tipis
diatas jamur Kombucha yang lama. Pisahkan “Baby Kombucha ini” ditempat terpisah
(dalam wadah kaca juga) untuk dijadikan sebagai cadangan. Kami menyebutnya:
Disimpan dalam “Hotel Kombucha”. Baby Kombucha ini kemudian berguna untuk
dijadikan bibit untuk membuat Teh Kombucha yang baru.
Perlu diperhatikan dalam seluruh proses pembuatan Teh Kombucha
1.
Menuntut kebersihan serta ketelitian dalam
pembuatannya.
2.
Cuci bersih tangan Anda dengan sabun dan
lap sampai kering dengan lap yang bersih dan baru.
3. Lepaskan cincin & gelang dan
benda-benda logam lain dari tangan Anda yang mungkin akan bersentuhan dalam
proses pembuatan Teh Kombucha. Kuku juga harus bersih.
4. Bersihkan semua alat-alat yang dipakai.
Pakailah pengaduk dari kayu atau plastik/melamine, jangan dari logam.
5. Cuci semua alat-alat yang akan/sudah
dipakai terpisah dari alat-alat dapur/masak yang lain agar tidak kena
minyak/zat-zat makanan lain, dan simpan terpisah.
6. Penempatan pada saat fermentasi sebaiknya
di tempat yang bebas polusi udara / bau yang tajam dan mempunyai sirkulasi
udara yang baik. Juga ruangan harus bersih dari serangga ( lalat, semut, lebah
dll).
7. Jangan menaruh tempat sampah / buah-buahan
di dekat wadah Fermentasi karena benda-benda ini mengundang lalat.
Memanen Teh Kombucha
1.
Setelah cukup usia (7-12 hari penuh)
bukalah tutup stoples tempat Teh Kombucha.
2.
Pisahkan cairan yang sudah jadi tersebut
serta saringlah dengan saringan plastik yang bersih dari minyak, lalu masukkan
Teh Kombucha Anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup rapat-rapat (ingat!
Jangan tutup dari bahan logam) dengan sumbat non logam lalu simpan dalam lemari
es. Teh Kombucha siap diminum.
3.
Sebenarnya lebih enak lagi kalau didiamkan
lagi selama 3 hari (kali ini wadah ditutup rapat), agar soda dari hasil
fermentasi lebih keluar. Rasanya akan terasa lebih segar, apalagi diminum pada
saat cuaca yang sedang panas.
4.
Sisihkan sepersepuluh dari hasil panen agar
Anda bisa membuat Teh Kombucha yang baru.
Kenapa Gagal Dalam Pembuatan Teh Kombucha
1.
Alat2 yang digunakan kurang bersih
2.
Memakai panci aluminium sewaktu memasak air
3.
Stoples diotak-atik ,digoncang-goncang atau
dipindah-pindah selama masa fermentasi
4.
Ada yang merokok diruang fermentasi atau ditaruh
di dapur yang banyak asapnya
5.
Lupa memasukkan starter
6.
Kena matahari secara langsung.
7.
Waktu memasak air dengan waktu memasukkan
ke stoples terlalu lama ( 6-10 jam). Artinya teh tersebut terlanjur basi.
Sebaiknya 3-5 jam, dimana suhu air teh manis sudah tidak panas lagi.
Tips
1.
Proses fermentasi memerlukan oksigen,
sehingga stoples yang lebar akan mempercepat proses pembuatan Teh Kombucha.
2.
Bila Anda menggunakan stoples yang tinggi
sementara air hanya separuh, maka proses fermentasi akan semakin lama.
3.
Temperatur berpengaruh pada pertumbuhan
jamur. Semakin dingin temperatur ruangan maka semakin lambat pertumbuhan jamur.
Bahkan di Eropa pada saat musim dingin, masa fermentasi bisa mencapai 3 bulan.
Oleh karena itu mereka biasanya menggunakan alas pemanas di bawah stoples
tempat fermentasi.
4.
Fermentasi yang kurang dari 7 hari, tidak
berkhasiat apa-apa.
5.
Pada waktu memanen anda akan mendapatkan
dua Jamur, jamur pertama dan jamur baru/anaknya yang terbentuk selama proses
fermentasi. Jamur yang baru dapat dipotong dengan tangan untuk dijadikan bibit
pertama. Jamur yang lama masih dapat dipakai beberapa kali sampai warnanya
menjadi coklat. Jamur yang lama dapat dipakai untuk pupuk tanaman.
Catatan
1.
Kadang-kadang Kombucha Culture terapung,
dan kadangkadang ia tenggelam. Keduanya OK. Bila Kombucha Culture tenggelam
namun kombucha culture yang baru akan mulai tumbuh dipermukaan. Kombucha culture
perlu waktu untuk menghasilkan dirinya kembali. Ia mulai dengan lapisan sangat
tipis. Lebih lama anda biarkan dengan tenang, ianya akan semakin berkembang
jadi lebih tebal. Karena mengembangkan sebuah Kombucha culture yang baru
memerlukan waktu , anda harus memisahkan nya dari minuman Kombucha tea yang
akan diminum.
2. Biarkan Kombucha culture yang baru tumbuh
dipermukaan cairan 3 s/d 5 minggu. Kombucha culture tumbuh dan menutupi semua
permukaan cairan teh. Pada saat tumbuh dipermukaan teh, Kombucha culture
menebal secara bertahap dan perlahan. Kombucha culture akan berupa gabungan
lapisan yang mudah dipisah. Setiap lapisan dapat dipakai secara terpisah untuk
membuat Kombucha tea yang baru.
3. Jika Kombucha culture tenggelam dalam
toples, sebuah kombucha culture yang baru akan terbentuk dipermukaan teh.
Dengan cara seperti ini, Kombucha culture akan memperbanyak dirinya sampai warnanya
berubah menjadi warna cokelat. Bila sudah jadi cokelat warnanya dan kotor,
buang saja dan ganti dengan yang baru. Sehingga Kombucha culture yang unik ini
bisa memberi anda dan keluarga anda dengan persedian Kombucha Tea secara
terus-menerus dengan biaya sangat murah.
Semoga Bermanfaat. Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar